Mengenal Pesut Mamalia Air Tawar Lebih Jelas

Mamalia air langka dari Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kenali perbedaannya dengan lumba-lumba, habitat, ancaman, dan upaya pelestarian spesies
Mengenal mamalia pesut mahakam

Pesut Mahakam, Si Misterius dari Sungai Mahakam

Apakah kamu tahu kalau di Indonesia ada mamalia air yang sangat langka dan hampir punah? Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang lumba-lumba, tetapi bagaimana dengan Pesut Mahakam? Mamalia air ini sering kali disalahartikan sebagai lumba-lumba, padahal mereka sangat berbeda. Pesut Mahakam adalah spesies langka yang hidup di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sayangnya, banyak orang Indonesia bahkan belum pernah mendengar tentang mereka.


Pesut Mahakam adalah salah satu dari sedikit mamalia air tawar di dunia. Mereka sering menjadi bagian dari cerita rakyat di sepanjang Sungai Mahakam, di mana mereka dianggap sebagai penjelmaan makhluk mitos. Namun, di balik kisah-kisah tersebut, kenyataannya populasi Pesut Mahakam kini sangat terancam. Menurut perkiraan, jumlah mereka tidak lebih dari puluhan ekor saja, menjadikannya salah satu spesies yang paling terancam di Indonesia.


Kemunculan mereka yang jarang membuat banyak orang penasaran dan heboh. Tapi, kenapa kita harus peduli dengan Pesut Mahakam? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kehidupan, perbedaan dengan lumba-lumba, serta mengapa penting bagi kita untuk melindungi mereka.


Pesut Mahakam vs Lumba-Lumba: Apa Bedanya?

Pesut Mahakam sering kali disangka lumba-lumba karena penampilannya yang mirip. Tapi, sebenarnya mereka memiliki beberapa perbedaan penting. Pertama, bentuk kepala Pesut Mahakam lebih bulat dan tidak memiliki moncong panjang seperti lumba-lumba. Kepala mereka terlihat lebih mirip dengan paus beluga dibandingkan dengan lumba-lumba yang biasa kita lihat. Selain itu, sirip punggung Pesut Mahakam lebih kecil dan berbentuk segitiga, sedangkan lumba-lumba memiliki sirip punggung yang besar, runcing, dan melengkung.



Pesut Mahakam juga memiliki gigi yang lebih tumpul dibandingkan dengan gigi lumba-lumba. Jika dilihat lebih dekat, gigi Pesut Mahakam tampak lebih pendek dan tidak setajam gigi lumba-lumba. Perbedaan lainnya adalah ukuran tubuh Pesut Mahakam yang relatif lebih kecil. Mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 2-3 meter dan memiliki berat sekitar 90-200 kg, sedangkan beberapa spesies lumba-lumba bisa lebih besar dari itu.


Habitat dan Kehidupan Pesut Mahakam

Pesut Mahakam hidup di Sungai Mahakam, sebuah sungai besar di Kalimantan Timur. Sungai ini menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan dan makhluk air lainnya yang menjadi makanan utama Pesut Mahakam. Namun, habitat mereka semakin terancam oleh aktivitas manusia, seperti lalu lintas perahu, polusi, dan pengelolaan hutan yang buruk.


Meskipun mereka terlihat mirip dengan lumba-lumba, Pesut Mahakam tidak seaktif lumba-lumba dalam hal sosial. Lumba-lumba biasanya ditemukan berenang dalam kelompok besar dan melakukan gerakan akrobatik di udara. Sebaliknya, Pesut Mahakam lebih sering menyendiri atau berenang dalam kelompok kecil yang hanya beranggotakan dua hingga enam ekor. Mereka juga cenderung lebih pendiam dan jarang muncul ke permukaan.


Namun, di habitat yang aman, Pesut Mahakam bisa menunjukkan perilaku yang menarik. Mereka kadang-kadang terlihat melompat dari air atau menyemburkan air dari mulut mereka. Perilaku ini diduga digunakan untuk membantu mereka dalam menangkap ikan atau sebagai cara untuk berkomunikasi dengan sesama Pesut.


Ancaman Terhadap Pesut Mahakam

Sayangnya, Pesut Mahakam menghadapi banyak ancaman yang serius. Salah satu ancaman terbesar adalah kerusakan habitat mereka. Lalu lintas perahu yang padat di Sungai Mahakam mengganggu mereka, sementara polusi air dan erosi sungai juga mengurangi kualitas lingkungan hidup mereka. Selain itu, Pesut Mahakam juga harus bersaing dengan nelayan lokal untuk mendapatkan makanan.


Perlu diketahui bahwa reproduksi Pesut Mahakam sangat lambat. Pesut betina hanya bisa melahirkan satu anak setiap tiga tahun, dengan masa kehamilan yang berlangsung selama 9-14 bulan. Ini membuat populasi mereka sulit untuk pulih jika terjadi penurunan yang signifikan. Dan dengan semakin berkurangnya area Sungai Mahakam yang layak sebagai tempat melahirkan, proses reproduksi menjadi semakin berisiko.


Upaya Pelestarian Pesut Mahakam

Meski menghadapi banyak tantangan, masih ada harapan untuk Pesut Mahakam. Di Kalimantan Timur, pemerintah setempat bekerja sama dengan Yayasan Konservasi RASI (Rare Aquatic Species of Indonesia) untuk melindungi habitat Pesut Mahakam. Baru-baru ini, sebuah kawasan konservasi perairan seluas 43.000 hektar telah dicadangkan di Kutai Kartanegara untuk melindungi mereka.


Yayasan Konservasi RASI juga bekerja keras untuk mengedukasi masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga kelestarian Pesut Mahakam dan habitatnya. Mereka sering kali menyelamatkan Pesut yang terdampar atau tersasar, serta berupaya mengurangi konflik antara nelayan dan Pesut dalam hal mencari makanan.


Kesimpulan

Pesut Mahakam adalah salah satu mamalia air yang paling langka dan terancam punah di dunia. Mereka sering kali disalahartikan sebagai lumba-lumba, tetapi sebenarnya memiliki banyak perbedaan. Hidup di Sungai Mahakam, mereka menghadapi berbagai ancaman dari aktivitas manusia dan perubahan lingkungan. Meski demikian, upaya pelestarian terus dilakukan untuk melindungi spesies ini.


Saran

Agar Pesut Mahakam tidak benar-benar menjadi legenda yang terlupakan, kita semua perlu berperan aktif dalam upaya pelestarian mereka. Salah satu cara paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan membagikan informasi tentang Pesut Mahakam kepada teman-teman dan keluarga. Dengan semakin banyak orang yang peduli, semakin besar pula peluang kita untuk melindungi dan menjaga kelestarian mereka.



LihatTutupKomentar